Minggu, April 05, 2009

Perayaan pernikahan secara Adat Karo

Ini adalah tahapan terakhir mensyahkan telah diselesaikan adapt pernikahan. Telah syah menjadi satu keluarga yang baru. Semua akan berkumpul pada pesta adat seperti yang telah disepakati bersama. Dahulu tempat pesta tidak ada dirumah pasti tidak muat jadi pesta dilaksanakan di tempat lapang atau dibawah kayu rindang. Bila pada saat pesta panas terik maka anak beru kedua belah pihak akan mendirikan tempat berteduh yang terbuat dari kayu, daun rumbia atau daun/pelepah kelapa. Tikar tempat duduk dan kayu bakar telah dipersiapkan oleh pihak siwanita. Dikarenakan pada saat itu fasilitas apapun tidak ada, maka diminta kepada penduduk desa untuk memasak makanan, masing-masing 2-3 tumba berikut dengan sumpitnya (tempat nasi) dan membawanya ketempat pesta dilaksanakan. Lauk pauk (daging) langsung dibagi lima, dua bagian untuk pihak pria, dua bagian untuk pihak wanita dan satu bagian untuk singalo bere-bere. Jadi jelaslah bagi kita bahwa ketiga komponen inilah yang berperan penting. Sukut si empo (pihak pria) bersama sangkep nggelunya, begitu juga pihak wanita. Tidak ketinggalan singalo bere-bere bersama sangkep nggeluhnya inilah yang disebut dengan Kalimbubu Si Telu Sedalanen (hal ini akan kita bicarakan dilain waktu) Masing-masing ketiga kelompok ini membawa anak berunya untuk menyiapkan makanan seperti yang telah dibagikan tadi.Jika kalimbubu si ngalo ulu emas dari pihak pria, boleh tidak hadir disitu, akan didatangi dikemudian hari untuk membayar utang adat. Pada waktu dulu tidak ada pidato-pidato seperti sekarang ini, kalimbubu singalo bere-bere memberikan hadiah dan doa restunya.Untuk mensyahkan pernikahan menurut adat telah selesai, selanjutnya akan dijalankan terlebih dahulu “si arah raja”, ini ditangani oleh Pengulu atau Pemerintah, besarnya Rp. 15,- uang perak, dinamakan si mecur, diberikan kepada seluruh komponen yang berhak menerima, ulu emas, bena emas, perkempun, perbibin, perkemberahen, dan lainya. Setelah itu Rp. 60,- uang perak unjuken untuk pihak si wanita, selebihnya dinamakan tepet-tepet dijalankan oleh anak beru kedua belah pihak saja.

Read More..

Tangan Tuhan selalu bekerja

Dalam setiap pergumulan yang kita alami mungkin kadang kita tidak sanggup untuk menyelesaikannya kadang kita sebagai manusia menyelesaikan masalahnya dengan mengambil jalan pintas hingga dapat merugikan orang lain dan bukan untuk menyelesaikan masalah malah menambah persoalan yang di hadapi tetapi yakinlah Tuhan tak akan memberikan sebuah pergumulan hidup yang tidak dapat di selesaikan atau di jangkau oleh tangan manusia, Tuhan hanya ingin menguji semampu manakah iman kita disaat kita memperoleh persoalan yang berat? Mampu kah anda untuk mengambil suatu sikap yang bijaksana dalam memilih posisi agar menjadi iman yang kuat?? Walaupun banyak pergumulan yang kita hadapi yakinlah di balik itu pasti indah waktunya karena setiap perkara-perkara kecil akan menjadi salah satu kunci kebahagiaan hidup karena dari perkara-perkara kecil itu adalah bumbu kehidupan yang tak akan pernah lepas dari kehidupan manusia dalam perkara-perkara itu Tangan Tuhan selalu bekerja dan senantiasa menemani kita dalam segala hal jika kita menyerahkan hidup kita di tangan Nya jadi untuk itu hadapilah kehidupan ini dengan sabar ( Kolose 3:13 )
Read More..